Sabtu, 06 Oktober 2007

SMS Jawaban Ujian


Penyebar SMS Jawaban UN di Jabar Belum Terlacak
Penulis: Sugeng Sumaryadi
BANDUNG--MIOL: Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) masih melacak oknum pengirim SMS jawaban ujian nasional, yang beredar di kalangan peserta UN SMA di Bandung. Sampai Kamis (19/4), Diknas Jabar belum menemukan bukti adanya kebocoran tersebut.
"Pelacakan belum membuahkan hasil. Kita juga belum bisa membuktikan adanya kebocoran soal atau juga jawaban UN via SMS," papar Kasubdis Dikmenti Diknas Jabar Syarief Hidayat, Kamis.
Untuk mencegah kebocoran, para pengawas di SMA-SMA melakukan pengawasan ketat dengan menggelar sweeping pada seluruh siswa di Kota Bandung. Siswa diawasi ketat sejak masuk kelas hingga akhir ujian.
Kebocoran jawaban UN via SMS sulit
dibuktikan kebenarannya. Pasalnya, dalam era teknologi komunikasi, SMS bisa dikirim dan diterima oleh siapa saja, tanpa ada penghalang, dengan sifat yang sangat pribadi.
Kepada para siswa SMA, dia mengingatkan, sebaiknya tidak menuruti petunjuk SMS tersebut. Karena tak bisa dipertanggungjawabkan, juga hanya akan menyesatkan siswa.
"Diknas Jabar sudah membuat aturan keras bagi pelanggar UN. Siswa yang terbukti dan terlibat dalam penyebaran SMS jawaban UN, hak ujiannya akan dibatalkan, juga hasil ujiannya. Guru dan petugas pengawas yang berasal dari PNS, jika terlibat akan dikenakan pasal pelanggaran disiplin PNS," tandasnya.
Sanksi itu bisa berupa penundaan kenaikan pangkat, penundaan gaji, hingga pemecatan. Pihak-pihak yang memiliki informasi, diminta juga bersedia bekerja sama.
Sementara itu, setelah beredarnya kabar kebocoran UN di Kota Bandung, Tim Itjen Depdiknas melakukan pemeriksaan ke sejumlah SMA. Tim sengaja melakukan investigasi pelaksanaan UN di Bandung, sekaligus mencari data kebocoran yang terjadi.
"Tim meninjau pelaksanaan UN. Mereka juga melakukan wawancara tentang pelaksanaan UN juga isu kebocoran soal dan jawaban," tutur Syarief.
Diknas Jabar belum menerima hasil kesimpulan yang diperoleh Tim. "Mereka masih bekerja. Kita tunggu saja," lanjut Syarief. (SG/OL-02).






Tidak ada komentar: